Kemajuan demonstratif dalam pengelolaan stres kerja di Indonesia kini terlihat pada peningkatan adopsi dan keberagaman pendekatan berbasis aplikasi dan peningkatan aksesibilitas informasi dan layanan yang relevan. Sebelumnya, informasi dan solusi untuk mengatasi stres kerja di Indonesia terbatas pada seminar, pelatihan tatap muka, atau buku-buku yang sulit diakses oleh semua kalangan, terutama mereka yang berada di luar kota besar atau memiliki keterbatasan waktu dan finansial.
Satu terobosan signifikan adalah munculnya aplikasi seluler dan platform digital yang didedikasikan untuk pengelolaan stres. Aplikasi-aplikasi ini menyediakan berbagai fitur, mulai dari penilaian tingkat stres mandiri, latihan pernapasan dan meditasi yang dipandu dalam bahasa Indonesia, hingga jurnal untuk mencatat pikiran dan perasaan. Contohnya, aplikasi seperti „SehatJiwa” dan „TemanSehat” (nama samaran) tidak hanya menawarkan fitur-fitur tersebut, tetapi juga terintegrasi dengan layanan konseling online, memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi langsung dengan psikolog atau konselor berlisensi melalui chat, telepon, atau video call. Ini merupakan kemajuan besar karena mempermudah akses ke dukungan profesional, menghilangkan hambatan geografis dan stigma terkait mencari bantuan.
Kemajuan ini juga terlihat pada peningkatan aksesibilitas informasi. Banyak website dan portal kesehatan mental yang menyediakan artikel, video edukasi, dan infografis dalam bahasa Indonesia, membahas topik-topik seperti penyebab stres kerja, strategi koping, dan cara membangun ketahanan mental. Forum online dan grup media sosial juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk berbagi pengalaman, mencari dukungan, dan mendapatkan informasi dari sesama. Beberapa platform bahkan berkolaborasi dengan perusahaan untuk menyediakan program kesejahteraan karyawan yang komprehensif, termasuk akses ke layanan konseling, pelatihan, dan sumber daya lainnya.
Demonstrasi keberhasilan pendekatan berbasis aplikasi dan peningkatan aksesibilitas ini dapat dilihat dari beberapa indikator. Pertama, peningkatan jumlah unduhan dan pengguna aktif aplikasi kesehatan mental, menunjukkan meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental dan kemauan untuk mencari bantuan. Kedua, peningkatan jumlah pencarian online terkait stres kerja dan kesehatan mental dalam bahasa Indonesia, https://riset.its.ac.id/pui-kekal/center/ menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap informasi dan solusi terkait. Ketiga, umpan balik positif dari pengguna aplikasi dan peserta program kesejahteraan karyawan, yang melaporkan peningkatan kesejahteraan mental dan kemampuan untuk mengatasi stres.
Namun, masih ada tantangan yang perlu diatasi. Kualitas dan kredibilitas aplikasi dan informasi yang tersedia perlu dievaluasi secara ketat untuk memastikan keakuratan dan keamanan informasi. Perlu juga dilakukan upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di kalangan masyarakat, terutama di lingkungan kerja, serta mengurangi stigma yang terkait dengan mencari bantuan profesional. Upaya berkelanjutan dalam pengembangan dan promosi pendekatan berbasis aplikasi dan peningkatan aksesibilitas, ditambah dengan kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, akan semakin memperkuat pengelolaan stres kerja di Indonesia dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.